Berbicara istirahat yang cukup, mungkin sebagian
dari kita masih terngiang pesan guru kita ketika berada di Sekolah Dasar,
yaitu “Istirahat yang baik, adalah istirahat 8 jam per hari – nak”.
Wow, dengan status mahasiswa tingkat akhir[sensor],
tidur 8 jam per hari bisa termasuk hal yang tabu untuk dibicarakan. Ya
sebenarnya gak ngaruh juga sih mahasiswa tingkat akhir atau gak, Cuma biar agak
ngetrend aja, saya tambahkan bumbu-bumbu penyedap galow-isme jaman
sekarang.Hehe.
Cukup terngiang juga di
benak saya tentang masalah istirahat yang cukup.Secara ya, dari semua artikel
yang memang saya cari, ternyata banyak sekali akibat buruknya (terutama di
bidang kesehatan) jika dibandingkan dengan manfaatnya. Di bawah ini mungkin
akan saya rangkum mengenai aspek teoritis mengenai pentingnya istirahat yang
cukup. Semoga bisa menjadi gambaran buat pembaca.Hehe. .
Jika, kita berpikir mengenai orang yang bertahan
paling lama untuk tidak tidur, maka kita akan
mengetahui bahwa satu-satunya orang yang paling lama tidak tidur bernama Randy
Gardner pada tahun 1974 yang kala itu, si doi ini masih seorang
siswi SMA
dengan usia 17 tahun bernama Randy Gardner yang memutuskan tidak tidur selama
11 hari (264 jam) berturut-turut. Dan tahukah bahwa, penelitian menunjukkan,
Randy akhirnya menderita masalah daya ingat, paranoia (ketakutan
berlebihan) danhalusinasi.Nah
lo, adakah yang ingin memecahkan rekor ini?
Penelitian lain membuktikan, kekurangan tidur
pada tikus dapat menyebabkan penyakit Alzheimer
(Alzheimer yaitu merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis/mekanisme
biologi yang merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram[1]
sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan
mengecil)[2]. Kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan kegemukan,
tekanan darah tinggi, depresi, dan diabetes — baik pada manusia maupun
hewan.
Tidur membantu otak kita mengembangkan dan
membuat hubungan syaraf otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
mengembalikan ingatan, memproses informasi dan membantu penyembuhan
tubuh.Pertanyaannya, memangnya berapa banyak tidur yang kamu benar-benar
butuhkan?Para peneliti mengatakan bahwa tidak ada “angka wajib“,
tetapi pada wanita umumnya tidur lebih lama daripada pria, dan bayi tidur lebih
lama dari orang tua.Tubuh kita sebenarnya memaksa kita untuk tidur dengan
penambahan kecil (disebut microsleeps)
ketika kita sudah terlalu lama tidak beristirahat. [3]
Selain hal-hal diatas, diceritakan bahwa dengan
tidur yang terlalu malam, maka kita akan mudah mengalami kerusakan hati [4].
Jika dilihat dari sebab dan asal muasal, maka kerusakan hati ini ternyata
bermula dari siklus kerja hati yang memang diganggu bagi para laki-laki dan
wanita malam. [baca: orang yang tidur hingga larut malam]
Jika dilihat fungsi hati, maka timeline kerja
hati dari malam hingga pagi, sebagai berikut
Pukul 21.00 – 23.00 :
pembuangan zat-zat
tidak berguna/beracun (de-toxin) di
bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama
durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan
musik.Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak
santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini
dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Pukul 23.00 – 01.00
: saat proses de-toxin di bagian
hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Pukul 01.00 – 03.00
: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi
tidur.
Pukul 03.00 – 05.00
:de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat
bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan
(de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk
supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pukul 05.00 – 07.00
:de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
Pukul 07.00 – 09.00:
waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi
orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pukul
06.30.Makan pagi sebelum pukul 07.30
sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak
makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat
makan pagi hingga pukul 09.00 – 10.00
daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun
terlalu siangakan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.
Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum
tulang belakang untuk memproduksi darah.Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan
jangan bergadang.
Jika ditambah lagi dengan masalah tidur malam,
para malam-ers pun terkadang tidak dapat bangun pagi bahkan dapat dimasukkan di
dalam bangun siang.Dan ternyata, bangun siangpun dapat menimbulkan masalah.
Jika dikaitkan dengan bangun pagi, menurut
Peneliti dari Roehampton
University di Inggris juga menyimpulkan bahwa bangun pagi
membuat tubuh lebih sehat, mood yang baik, dan membuat orang memiliki indeks
massa tubuh ideal. “Mereka yang bangun pagi cenderung lebih sehat dan lebih
bahagia,” ungkap peneliti Dr Joerg Huber, yang dikutip melalui Medicmagic
(2/2/2012) [5].
Lebih lanjut lagi, ternyata bangun pagi memberi
kesempatan tubuh untuk menghirup udara segar dengan tingkat polusi rendah. Kualitas
oksigen yang baik ini akan memaksimalkan fungsi kerja otak, mencegah
kerusakan paru-paru, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan kekebalan
tubuh.
Tak hanya itu, bangun pagi juga memberi
kesempatan bagi tubuh untuk menerima paparan sinar matahari yang penting untuk
tulang.Berjemur dibawah paparan sinar mentari pagi sebelum pukul 09.00 dianggap
baik guna memenuhi kecukupan kalsium dan vitamin D.
Membiasakan diri bangun pagi juga memengaruhi
indeks massa tubuh yang berkaitan dengan kesempatan sarapan. Orang yang bangun
pagi cenderung memiliki waktu cukup untuk sarapan sehingga asupan makan lebih
terkontrol.
Jika Anda tidak sarapan, metabolisme akan
melambat untuk menghemat energi. Kondisi ini justru akan membuat seseorang
makan dalam porsi besar pada siang dan malam hari. Jadi, bagi Anda
yang ingin langsing, jangan pernah melewatkan sarapan.[6] Ini
juga sekaligus memberikan kabar bahwa baik, jika ingin langsing, maka bangun
pagilah!! Ini dikuatkan dengan hasil pengamatan peneliti yang telah
mewawancarai 1.068 orang dewasa terkait kesehatan dan kebiasaan tidur
mereka.Hasilnya diketahui bahwa mereka yang terbiasa bangun pagi
umumnya rata-rata mengawali aktivitas lebih awal, lebih
bahagia dan bobot yang lebih ideal.[6]
Kesimpulannya, ternyata memang tidak ada yang
membenarkan bahwa tidur malam itu sangat baik bagi kesehatan.Kebiasaan buruk
seperti sering begadang, kumpul-kumpul sampai larut malam kiranya harus sudah
semakin dikurangi dari sekarang.Tapi ini sekaligus bukan menjadi saran jika
memang ternyata pada malam itu tugas besar menghadang, atau bahkan TA
menghadang. Bisa gawat nih kalo mempraktekkan saran diatas. Bisa-bisa nilai E
dengan alasan sangat mudah, “Ini karena saya mempraktekkan apa yang dituliskan
di dalam blog xxx”. Haha. .
►Diposting oleh
:Abumi wirdatul
:
di
00.52
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar